Rabu, 11 September 2013

#JURNAL REFLEK MER MINGGU KE II

                                         KESIBUKAN YANG MENYITA WAKTUKU

           Akhir-akhir ini aku sangatlah sibuk sekali. Untuk mengerjakan tugas saja aku harus cepet-cepet selesaikan tugas keseharianku lebih awal. Aku tidak berani tidur larut malam, karena kondisi kesehatanku juga butuh istirahat yang cukup. Tapi aku terus berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik untuk diriku sendiri.
          Bukannya aku malas untuk mengikuti pelajaran MER, tapi aku lebih memperhatikan kesehatanku. Karena 15 tahun yang lalu aku pernah diagnosa oleh dokter kena "hepatitis". Mungkin aku terlalu capek, akhir-akhir ini aku juga merasakan hal yang sama seperti 15 tahun lalu. Yang mengerti akan keadaan tubuhku adalah aku sendiri, jadi apabila aku merasakan hal yang serupa 15 tahun yang lalu, aku harus fokus untuk segera memulihkan menjadi normal kembali.
          Mengapa aku sering lambat untuk mengerjakan tugas kuliah, karena aku benar-benar sibuk sekali. Dulu waktu aku ikut PER, aku masih punya banyak waktu. Sekarang, dengan dipilihnya aku jadi ketua panitia Mandiri Sahabatku, setiap minggu waktuku aku gunakan di Bank Mandiri. Karena aku mengawasi sekaligus ikut membagikan sertifikat untuk teman-teman yang sudah mengikuti training entrepreneurship tersebut. Dan juga, dengan lahirnya buku "From Zero to Hero", bertambah lagi kesibukan itu. Tapi semuanya aku nikmati dengan senang hati.

Rabu, 04 September 2013

# JURNAL REFLEX MER 1 MINGGU 1

                                          AKU YANG KURANG SEMANGAT


Diawal pembelajaran MER 1, tidak tahu kenapa kok saya kurang bersemangat dengan apa yang sudah saya dapatkan (mengikuti pembelajaran). Tidak seperti apa yang saya lakukan waktu belajar PER dulu. Saya merasakannya sampai batas waktu yang diberikan hampir habis. Apa penyebabnya saya banyak kegiatan atau apa saya sendiri kurang tahu.
 

Sabtu, 16 Maret 2013

JR#7,8 HIKMAH DARI SRIMBULET


                                 AKU JADI MC DIACARA PENUTUPAN MANDIRI SAHABATKU.
 
          Yang perlu diketahui, Mandiri Sahabatku ditutup pada tanggal 3 Maret 2013. Acara tersebut dihadiri oleh bapak mentri BUMN yakni bapak Dahlan Iskan dan juga DIRUT Bank Mandiri Zulkifli Zaeni dan juga Direktur Micro bapak  Budi Sadikin. Acaranya benar-benar mencengangkan. Padahal aku ikut kelas lanjutan yang seharusnya berada di hotel Excelsior, tapi aku diajak oleh pak Luqi untuk menjadi MC di kelas dasar yang berada di hotel Harbour Grand.
          Untuk susunan acaranya sudah dibuatkan oleh team Mandiri dan UCEC yakti bu Ita dan pak Antonius Tanan beserta pak Agung Waluyo. Sebenarnya aku ya agak takut sih, bayangkan saja, didepanku orang-orang penting lo, siapa yang tidak takut dan grogi. Untung aku sudah mengenal pak Luqi dengan baik, kalau tidak, mungkin aku banyak yang salah. Ternyata aku dan pak Luqi cocok lo kalau melawak, bayangkan saja, pak Luqi bertanya kepadaku dan memperkenalkan diriku ke bapak mentri dan bapak dirut kalau namaku Jujuk. Tapi bukan Jujuk srimulat itu, terus pak Luqi bertanya "kamu Jujuk siapa Juk", dengan spontan aku jawab "Jujuk srimbulet pak", gelak tawa semua yang ada ditempat bergemuruh. Ada lagi seorang teman yang mengajarkan bahasa cantonise ke pak Luqi, beliau diajari bilang ngo ngoi lei yang artinya aku cinta kamu, ya spontan aku bilang gak boleh pak, lalu aku jelasin sama pak Luqi dan gelak tawapun menggemparkan suasana gedung di hotel Harbour itu. Jadi bakat juga aku melawak sama pak Luqi.
          Setelah acara penutupan itu selesai, teman-teman banyak yang menyapaku dengan sebutan mbak Jujuk srimbulet. Aku jadi banyak yang kenal. Aku dapat tawaran teman untuk memasarkan kaos yang bergambar pak Dahlan Iskan, ternyata cepet banget yang meresponku. Ada teman yang pesan katanya uangnya mau dikasih minggu ini. Aku hanya mencoba memasarkannya saja lo, ternyata diantara teman-teman akulah yang paling banyak order untuk sementara waktu ini.
          Tidak rugikan aku memakai nama Srimbulet, buktinya sudah banyak teman-teman yang mengenalku. Inilah berkah dari kejadian kemarin-kemarin itu. Semoga Srimbulet tetap semangat dan tambah sukses. Aamiin.....
          Perlu diketahui, untuk menjual saya tidak perlu menumpuk barangnya. Karena kami memesan sesuai pesanan yang ada. Jada tidak perlu menyadiakan gudang untuk menyimpan. Cuma saja, teman saya yang bertanggung jawab dengan barang tersebut. Aku dan temanku satunya tidak perlu repot untuk membawa kesana-kemari barang tersebut. Enak kan....
          Sudah dulu ya, sudah waktunya tidur ini, mata sudah gak bisa diajak kompromi lagi. Sudah malam, besok dilanjut lagi ya. Good night, see you tomorow....
srimbulet beraksi



dengan pak mentri & pak dirut

JR#6 MENGHITUNG BELANJA



                                              KOK TIAP KALI BELANJA UANGKU HILANG ?


         Aku belanja tidak setiap hari. Karena majikan terlalu pelit, aku belanjanya dua hari sekali dengan uang belanja yang pas-pasan. Setiap kali belanja aku  harus memikirkan masakan buat 2 hari. Sedangkan uang yang aku terima dari boss cuma sebesar $ 120. Aku harus pandai-pandai mengatur keuangan yang kudapat dari majikan. Padahal masakan yang harus sedia di meja makan harus ada daging, ikan dan sayur serta soup. Aku harus benar-benar berfikir untuk pengeluaran belanjaku itu.
         Bayangkan saja, ikan harganya kurang lebih $ 25, itu seekor lo, sedang daging kira-kira $ 28, sayur kira-kira $ 8, itu lauk untuk sehari, belum lagi untuk soupnya. Untuk soup ikan saja $ 22 seekor ikan, fan kok (semacam ubi tapi buat soup) $ 16, kacang-kacangan $ 5, matcow ( buah manis kering) $ 5, coba kalau dihitung keseluruhan berapa itu? Hampir $ 170 kan jumlahnya, kalau dipikir aku kan yang sepertinya harus nambahin uang itu, tapi bagiku tidak. Malah aku bisa membeli jajan dengan sisa uang belanja.
         Mau tahu caranya, boleh kok. Akuuntuk beli ikan, beli dilanggananku dan aku pasti dapat discon dari penjualnya. Yang semula $ 25, aku diberi harga $ 20. Akupun kalau langsung beli 2 dapat discon lagi, aku cuma bayar $ 35. Untuk daging, ya memang untuk daging sapi sangat mahal, kadang memang aku harus mengambil uang $ 27 untuk beli daging, tapi tak apalah sekali-kali tidag apa-apa. Toh aku juga bisa beli daging ayam yang murah sekali. Kira-kira seharga $ 12. Sedangkan untuk sayur, aku beli yang murah juga. Kadang mereka menjualnya dengan harga $ 5 satu katy, kalau beli 2 katy bisa $ 8. Kan bisa untuk 2 hari itu (sehari 1 katy). Untuk lauknya sudahkan, sekarang untuk soupnya. Ikan 1 ekor $ 22 karena aku bilang sama penjual kalau itu ukuran kecil jadi dia kasih harga agak murah (maklum udah 9 th langganan) yakni $ 20. Untuk ubi yang aku bilang tadi, aku belinya yang ditaruh dipiring, pikirku buat soup aja gpp. Jadi aku dapat murah lagi, aku beli dengan harga $ 8. Dan untuk kacang-kacangan dan buah kering manis (macow) itu pas $10. Kali ini aku gak rugi dan gak untung, jadi impas. Tapi kadang boss gak pulang makan, jadi bahan-bahan tersebut porsinya bisa dikurangi. Kalau itu aku yang untung.
         Demikianlah yang aku alami di rumah majikan yang sangat pelit, tapi bisa menjadikanku belajar untuk irit berbelanja. Aku harus berterimakasih dengan majikanku ini, inipun bisa buat pertimbangan aku buka usaha nanti. Udahan dulu ya, disambung episode berikutnya.

Jumat, 15 Maret 2013

JR#5 LIHAT YANG SEMRAWUT JADI CEMBERUT

                                      KAMAR SINYO YANG SELAMANYA TIDAK NYAMAN


         Aku sudah bekerja di rumah bossku selama kurang lebih 9 tahun. Aku benar-benar jengkel dengan kelakuan sinyo yang berumur 14 th itu. Disuruh rapi sedikit saja dia tidak mau. Papa dan mamanya sangat jengkel dengan kelakuan anaknya itu.
         Begitupun denganku. Aku sudah mencoba merapikan dan membersihakn juga menata kamarnya sewaktu dia seminggu berada di Singapore, kamar sudah tertata rapi. Tapi, sepulang dari Singapure kamarnya acak-acakan lagi. Kami bertiga marah sama dia, dan diapun juga berkata "siapa suruh bersihin kamarku". Sejak sa'at itu aku gak mau bersihin kamarnya. Paling-paling cuma aku sapu saja. Itupun kalau dia lagi sekolah, kalau dia di rumah ya aku suruh papa atau mamanya yang negur dia supaya jaga kebersihan.
         Ngomongin dia jadi jengkel nih, kan aku sudah diajarin rumus 5R, jadi ya jengkel kalau lihat yang beginian. Inilah pengalamanku tentang 5R, pengalaman teman-teman apa ya?

JR#4 KUCOBA BERJUALAN YANG TANPA MODAL

                                                           SORE ITU DI VICTORIA PARK

          Tiap hari minggu aku diberi kesempatan libur oleh majikanku. Sebelumnya aku pergunakan jalan sana jalan sini hanya untuk membuang-buang waktu liburku saja. Aku orangnya suka jalan sana jalan sini hanya untuk melihat-lihat keramaian Hong Kong saja.
          Pagi hari aku gunakan jalan-jalan, dan kebetulan ketemu teman yang sudah aku anggap saudara, dia ngajak aku jalan-jalan. Kebetulan saja kami mau menengok teman yang sedang dirawat dirumah sakit. Kami jalan bareng bertiga. Setelah selesai menengok teman tersebut, kami bertiga jalan ke Victoria park waktu itu. Dan temanku mendapat tilpon dari seseorang dan dia minta ijin aku menjagakan tasnya karena dia mau pergi sebentar.
          Selang beberapa waktu dia datang dengan membawa koper yang isinya baju-baju batik. Dia memintaku untuk menjual baju-baju batik itu. Ya senang dong, dapat untung dan gak usah modal lagi. Sampai sekarangpun dia masih mempercayakan dagangannya ke aku. Dan sekarang ditambah lagi dengan tas maupun dompet. Enak ya, sudah untung tanpa modal. Aku sudah melakukan bootstrapping lo, bagaimana dengan kalian?

JR# 3 ANALISIS SWOT LOKASI

                              MONGKOK

           Setiap hari aku pergi ke Mongkok untuk menjemput anak-anak pulang sekolah. Di Mongkok yang rame dengan orang dari berbagai penjuru dunia ini, aku sempat melihat sebuah toko yang sangat rame sekali. Setiap hari tak lengang dari pengunjung. Yakni sebuah toko makanan yang ada di pinggir jalan.
          Toko ini menyediakan makanan ringan dan minuman yang bervariasi. Kalau saya mempunyai bisnis nanti, saya kepingin meniru seperti orang sini. Kekuatannya adalah, banyak orang yang lalu lalang di tempat ini. Sehingga banyak kemungkinan orang yang sibuk belanja di Ledies market gak sempat ke restauran yang harus ngantri itu makan makanan yang ada di toko makanan ini. Jadi banyak peluang yang masuk untuk membeli makanan yang ada di toko tersebut.
          Adapun kelemahannya adalah, dia menjajakan dagangannya yang kurang bagus menurut saya. Dagangan dipasarkan dengan keadaan terbuka. Semestinya mereka itu mengutamakan kebersihan dan kesehatan bagi konsumen, supaya tidak menimbulkan konsumen sakit perut. Kan bisa mereka menambah seperti lemari kaca yang setiap selesai mengambil makanan ditutup kembali. Saya kira itu tidak mahal dann tidak membuat orang itu rugi. Ini bisa buat masukan bila saya nanti di kampung membuat toko seperti ini. Maklumlah, perutku tergolong perut yang sensitif banget, jadi ya harus diperhatikan bener-bener hal ini.
           Jadi, bila kita tidak menjaga kebersihan, maka akan banyak hal yang terjadi dikemudian hari nanti. Yang bisa merusak bisnis kita. Yang semestinya langgeng jadi berhenti ditengah jalan. Tentunya kita tidaak mau hal ini terjadi pada bisnis kita nanti. Kita harus berfikir extra untuk mengatasi hal-hal semacam ini.

         


Rabu, 23 Januari 2013

JR 2# KECEROBOHANKU

                                         KETOLOLAN YANG SELALU AKAN KU INGAT


          Minggu ke 2 dibulan Januari, aku bertemu dengan bu Evelyn dari bank Mandiri. Aku benar-benar bahagia sekali. Kami bertemu dikala hari sudah petang. Suasana sudah gelap gulita, tapi tidak mengurangi semangatku untuk berkenalan dengan beliau. Aku mendapat pesan dari bu dosen Poedjiati Tan untuk menyampaikan salam ke beliau, dan sudah saya sampaikan. Tapi ternyata bu Evelyn yang lupa siapa bu Poedjiati Tan itu. Bukan salahku lo ya kalau bu Evelyn lupa sama bu dosen,
                                                        aku bersama bu Evelyn .
          Berpaling dari bu Evelyn, aku sudah mendapatkan materi pembelajaran dari mbak Wartini yang sudah dicetak sama dia. Terus terang ya, kalau aku baca di komputer mataku pedes. Tapi kalau berbentuk buku aku bacanya bisa mengulangi apabila ada kata yang kurang jelas. Dan juga bisa melingkarinya dengan pensil apabila ada kalimat yang aku anggap penting. Sitiap aku jemput anak aku selalu bawa buku itu dan aku baca walaupun aku dalam perjalanan naik MTR ke Mongkok. Aku tidak perduli walau mata orang sini melihatku dengan risi. Yng penting niatku belajar.
         Malam itu tepatnya hari rabo tanggal 16 Januari, aku mencoba mengerjakan tugas yang diberikan oleh pak dosen. Waktunya sangatlah terbatas. Waktu itu jam menunjukkan pukul 23.00. Aku bergegas membuat tugas itu. Setelah selesai mengerjakan tugas, aku begitu bersemangat untuk cepat-cepat turn in ke edmodo, setelah aku coba turn in, aku sepertinya kurang faham dengan edmodo yang berpenampilan baru. Di sinji terjadilah kesalahan yang konyol itu. Aku selesai turn in kok aku turn in lagi, padahal turn in yang pertama sudah masuk, jadi aku turn in nya di tugas minggu ke 2. Setelah aku sadar, aku kebingungan sendiri. Aku mencoba menulis pernyataan ma'afku ke pakdan ibu dosen atas kecerobohanku itu. Alhamdulillhan ternyata permintaan ma'afku diterima oleh beliau.
         Ini adalah bpengalaman yang pertama yang tidak mungkin aku lupaka selama aku menjadi mahasiswa di UCEC ini. Tapi dengan keberanian kita mengakui kesalahan, dan berjanji untuk lebih hati-hati lagi, bapak dan ibu dosen pasti memakluminya. Akan aku ingat selalu kekonyolan ini. Jadi malu deh sama ibu Poedjiati Tan dengan semua ini. Diriku yang periang dan banyak tawa, ternyata bisa seperti kebakaran jenggot karena ulah sendiri. Kok jenggot ya, kan aku perempuan, he he he he he he ....
Aku sudahin dulu ya, lain kali kita jumpa edisi yang lain, da da daaaaa.......
                                                  mirip denganku yang lagi kebingungan.

Kamis, 10 Januari 2013

JR# 1 TUGAS YANG MENUMPUK

                     MINGGU PERTAMA DAN BULAN PERTAMA

        Minggu tanggal 6 Januari 2013 betepatan dengan kelas Mandiri Sahabatku yang dilaksanakan di hotel EXCELSIOR sangatlah rame. Seru sekali pelajaran yang diberikan oleh pak Darma dan pak Winarto. Kami langsung disuruh praktek bagaimana mencari peluang bisnis.
        Aku diberi peran sebagai seorang pejabat. Dan pejabat tersebut harus konsumsi makanan sehat. Teman-teman yang menjual makanan terlalu banyak. Tapi dia lupa kalau sebenarnya mereka itu harus melakukan survey dulu sebelum menjual. Kalau ingat aku bisa senyum-senyum sendiri lo. Bayangkan, aku yang gak boleh makan mie ditawari mie apalagi nasi goreng. Walau itu hanya praktek, kan harus bener-bener seperti kenyata'an kan. Jadi aku tolak saja mereka. Serunya lagi ada yang bilang kalau aku pejabat pelit, maunya ngirit. He he he he, lucu ya.
        Seandainya ada pelatihan yang sama, aku ingin berperan sebagai penjual saja deh. Biar aku dapat untung. Meskipun aku hanya duduk-duduk dan mondar-mandir, aku juga seneng lo bisa bantu pak Luqi ambil gambar(shoting). Haduh, pokoknya seru deh. Kita juga bisa berfoto bareng, berkumpul bareng untuk membentuk kelompok. O iya, pak Darma dan pak Win memberikan tugas yang hampir sama dengan tugas yang dari pak Nur Agustinus. Dalam mengerjakan tugas itu kami membentuk kelompok dengan nama "SEXY LEDIES". Wow, keren gak namanya, he he he he he
        Ngomong-ngomong tentang tugas, kepalaku jadi pening nih. Kok ya tugasku menumpuk ya. Tapi aku lalui dengan ha ha hi hi saja deh. Biar gak stress. Walaupun tugas itu agak berat menurutku, tapi aku gak mau ada orang yang tau kalau aku terbebani dengan tugas-tugas itu. Tugas adalah tantangan yang harus dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktunya.
        Ngomong-ngomong, udah dulu ya, aku mau nerusin tugas tulu. Kali ini tugasku sebagai BMI lo, bukan tugas dari UCEC ataupun UCDE. Sampai ketemu lagi di minggu depan ya...., da da da....

                                               tiga pejabat yang katanya pelit


                                               berbaur bersama teman-teman

Rabu, 09 Januari 2013

UCDE IN HONG KONG

          UCDE (Universitas Ciputra Distance Education)
      Aku adalah seorang ibu yang ingin berkarir dan berantusias untuk membuka usaha bila aku pulang nanti. Sudah terlalu lama aku meninggalkan buah hatiku untuk bekerja menjadi BMI di Hong Kong ini. Aku ingin segera pulang untuk mewujutkan impianku membuka usaha eceran di kampungku nanti.
      Dari aku mengikuti Mandiri Sahabatku, aku mengetahui kalau ada pembelajaran tentang ritel oleh UCEC. Dan akupun tertarik mengikutinya. Dari awal aku memang minat untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Jadilah aku mendaftarkan diri. Administrasinyapun aku lengkapi dibulan November kemarin.
      Pelajarannya dimulai tanggal 7 Januari 2013 (bulan ini). Dibulan Desember, kami diberi tugas-tugas untuk latihan. Mula-mula senang mendapat nilai 100, dan terus ingin mencoba tugas-tugas yang lain. Walaupun pembelajaran ini pembelajaran jarak jauh, kami sangatlah senang sekali. Apalagi dosen kami (wali kelas), orangnya yang full humor. Klop dengan diriku yang suka ngakak.
      Kumpul bersama teman-teman baru membuatku senang sekali, walaupun kami dulu belum kenal, sekarang menjadi akrap. Apalagi sifatku yang supel, nempel deh teman-teman baruku. Tapi ada yang terus terang bilang sama diriku kalau dia cemburu dengan keakrabanku dengan bu dosen lo....
      Lucu ya, aku yang suka banyol ternyata dicemburuin juga sama temen-temen. Tapi mereka baik kok, pinginnya mungkin Jujuk nempel sama mereka mungkin. Ya gak bisa kan, malah aku pinginnya merangkul semua BMI wanita yang ada di Hong Kong ini, apa mungkin ya..., kan tanganku pendek, gak bisa kan....
      Sekarang aku sudah menjadi mahasiswa di UCDE dan berusaha menyelesaikan tugas-tugas dari bapak dan ibu dosen yang diberikan buat kami. Walaupun dengan mencuri waktu, aku akan berusaha sebaik mungkin. Semangat 21 kata pak Nur Agustinus, bukan semangat 45 lagi, he he he he....
      Sudah dulu ya, aku mau nerusin pekerjaan ini, mumpung ada kesempatan aku coret-coret blog dulu. Sampai nanti di coretanku yang lain terutama yang paling baru. Da da.......

                                                      bersama kelompok belajarku



                                                   sewaktu belajar kelompok dengan ASTOR